Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengisyaratkan rencana timnya untuk aktif di bursa transfer Januari mendatang. Langkah ini bukan hanya untuk mengatasi krisis cedera yang melanda skuad, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang.
Pernyataan ini muncul usai City ditahan imbang 1-1 oleh Everton pada Boxing Day Liga Inggris, Kamis (26/12/2024). Dalam laga tersebut, Guardiola kehilangan delapan pemain kunci, sementara Kevin De Bruyne dan Ilkay Gundogan baru masuk di babak kedua. Para pemain muda yang menghuni bangku cadangan tampak belum mendapat kepercayaan penuh dari sang pelatih.
Krisis Performa City dan Dampaknya
Manchester City sedang mengalami tren buruk. Dalam 13 laga terakhir di semua kompetisi, mereka hanya meraih satu kemenangan, sembilan di antaranya berujung kekalahan. Akibatnya, City terlempar dari empat besar Liga Inggris dan menghadapi risiko gagal lolos ke fase gugur Liga Champions.
Guardiola mengakui perlunya mendatangkan pemain baru, namun menegaskan bahwa pembelian ini bukan sekadar solusi sementara. “Anda harus mendatangkan pemain untuk 3-5 tahun ke depan. Dan terkadang itu tidak mudah. Tetapi tentu saja, saya pikir kami harus mencobanya karena situasi ini sudah berlangsung lama,” ungkapnya, dikutip dari The Guardian.
Rencana Transfer Jangka Panjang
Guardiola menyoroti pentingnya menambah kekuatan skuad, mengingat delapan pemain kunci absen dan sejumlah pemain inti belum berada dalam kondisi ideal. Ia juga menekankan bahwa keputusan akhir akan berada di tangan klub, meski situasi ini mendesak untuk segera ditangani.
Bursa transfer Januari akan menjadi momen krusial bagi Manchester City untuk memperbaiki performa mereka. Dengan jadwal padat dan tekanan tinggi, pembelian pemain berkualitas dapat menjadi kunci kebangkitan mereka di paruh kedua musim ini.
